Semangat pagi Penikmat Kopi.
Tau gak sih, beberapa hari lalu aku menemukan sebuah catatan dari memori facebook. Di sana tertulis kalau aku punya blog yang berjudul DuniaKataKu. Astaga ini benar-benar seperti menemukan harta karun di dasar lautan.
Mataku berbinar dan jariku bergerak cepat menelusuri alamat yang tertera. Memoriku berjalan mundur ke masa lalu. Aku tersenyum sendiri membaca satu per satu tulisan yang ada di dalamnya. Oh Tuhan, semua tulisan ini mengingatkanku akan semua peristiwa di masa itu.
Selama ini aku menyangka blog pertamaku adalah Sejuta Kata. Ternyata aku salah, tulisan pertama DuniaKataKu tertanggal 2 Januari 2009. Sedangkan tulisan pertama Sejuta Kata tertanggal 5 Juni 2012. Tapi keduanya memiliki kesamaan yaitu sama-sama tak teringat alasan dan motivasiku membuat blog-blog itu. Satu hal yang pasti, semua tulisan yang ada di dalamnya benar-benar melengkapi susunan puzzle cerita hidupku.
Meski sebenarnya ada lagi yang lebih tua dari dua blog itu. Pada masa kuliah tahun 2003 sampai 2007 aku juga sudah aktif menulis. Dulu sosial media yang paling banyak dipakai adalah friendster. Platform ini menyediakan menu blog khusus untuk penggunanya. Banyak puisi yang aku tuliskan di sana. Setelah friendster menghilang, hanya sebagian saja yang masih sempat aku selamatkan. Catatan masa mudaku, masa perjuangan dan masa penuh kegalauan. Semua cerita masa kuliah mulai dari beratnya belajar di sekolah kedinasan, kehidupan sebagai anak kosan yang jauh dari orang tua dan tak ketinggalan cerita cinta anak muda. Termasuk pula cerita pertemuan dengan pujaan hati yang sekarang menjadi pendamping hidupku. Friendster dan friendster's blog menjadi saksi perjalanan cinta kami.
Sejuta Kata yang aku kira adalah blog pertamaku berisi tentang catatan hidup setelah 3 tahun masa menikah. Sebagian besar isinya menceritakan tentang keluarga, kehidupan kantor, dan juga kegemaranku menulis. Karya berupa puisi sudah berkurang jumlahnya dibanding masa menulis di friendster dulu. Tulisan-tulisanku dalam blog bisa dibilang memiliki genre full curhat.
Tapi sungguh tidak ada yang salah dengan tulisan berisi curhat. Karena ketika membacanya kembali, aku bisa menertawakan masa lalu dan mensyukuri masa kini. Itulah gunanya menulis. Tulisan-tulisanku dalam blog seperti kepingan puzzle cerita hidupku. Tak banyak orang yang mampu menuliskan kisah hidupnya. Dan aku bisa. Tak banyak orang yang mampu mengingat secara detail apa saja yang pernah dilalui di masa lalu. Dan tulisanku bisa.
Setelah menemukan blog pertamaku beberapa hari lalu, aku membacanya dengan perlahan. Ahhhhh, aku terbuai kembali pada masa lalu. Tahun 2009 adalah masa penuh warna. Perjuangan mempertahankan cinta menuju pernikahan, kehamilan pertamaku yang berujung keguguran, kehilangan ibu yang sama sekali tak bisa aku saksikan dan juga cerita bahagia tentang kelahiran.
Tulisan yang aku baca bukan jenis blog dengan tata bahasa yang sempurna. Benar-benar hanya sebuah catatan harian yang menyampaikan isi hati dan pikiran. Tapi sekali lagi tak ada yang salah dengan genre curhatan. Karena tak semua orang mampu mengenang kembali masa lalu seperti yang aku lakukan.
Semua blog yang pernah aku punya mungkin tidak sama dengan milik kalian. Ada yang menggunakan blog untuk mencari pundi-pundi, ada yang menggunakan blog untuk sarana menebar ilmu yang perlu dibagi. Dan aku, memanfaatkan blog untuk menyimpan kepingan puzzle cerita hidupku.
Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Sinizam.com yang diadakan oleh khoirun nizam.sekaligus menjadi cara mensyukuri penemuan harta karun blog pertamaku.
#odopbatch5 #Onedayonepost #tantangankelasnonfiksi #odop #lombablog
#30DWC #30DWCJilid12 #Squad3 #day27
Hmmm ... blog saya juga banyak curhatnya. Maniiss ceritanya mbak Nurul. Kebayang rasanya menemukan tulisan lama yang membuat mengenang masa lalu 👍👍
BalasHapushehehe iya mbak, pas baca langsung bolak balik berkata "oooh ginitoh. ooooh pernah begitu toh." Tulisan ternyata lebih bisa bercerita dibanding poto sekalipun.
Hapus