Semangat pagi Penikmat Kopi.
Beberapa waktu lalu dunia 'lambe-lambean' kembali dihebohkan dengan tulisan artis cantik, Marshanda, pada akun media sosial tentang curahan hatinya. Marshanda menuliskan tentang rasa rindu kepada putrinya yang saat ini diasuh oleh sang mantan suami, Ben Kasyafani.
Sejak bercerai tiga tahun lalu, hak asuh Sienna jatuh ke tangan Ben. Hal ini karena Marshanda dinyatakan mengidap suatu penyakit yang dinamakan bipolar. Berjuang seorang diri untuk menghadapi penyakit ini ditambah dengan terpisah dari putri kecilnya membuat Marshanda terkadang kembali merasa depresi.
Dalam curahan hati di media sosial beberapa waktu lalu, dia merasa kalau dirinya adalah orang tua yang tidak memadai dan tidak mampu. Dia merasa rindu dan kehilangan masa-masa berharga bersama sang putri tercinta. Penyakit bipolar membuat dunianya hancur, membuat dia harus kehilangan segalanya terutama Sienna.
Sebagai seorang ibu, saya merasa trenyuh dengan tulisan Marshanda tersebut. Tidak ada yang menginginkan sakit datang menerpa. Apalagi sakit ini sangat tidak enak didengar telinga. Bipolar belum familiar di tengah kita. Orang hanya menangkap kulit luarnya, penyakit mental.
Bipolar adalah gangguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang, ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrem berupa manik (kebahagiaan) dan depresi (kesedihan).
Membaca tentang pengertian bipolar ini, saya langsung takut, karena saya pun tergolong orang yang gampang senang dan gampang sedih. Apa itu berarti saya juga pengidap bipolar?
Ternyata seseorang yang mengalami gangguan bipolar itu memiliki mood swings yang ekstrem dengan pola perasaan yang mudah berubah secara drastis. Suatu saat dia bisa merasa antusias, bersemangat dan bahagia. Tapi tiba-tiba suasana hatinya bisa berubah buruk, sangat depresi, pesimis, putus asa bahkan sampai terpikir untuk bunuh diri. Bisa juga penderita bipolar ini mengalami fase campuran antara manik dan depresi.
Gangguan bipolar dibagi menjadi bipolar I, bipolar II, cylothymia dan jenis lainnya berdasarkan sifat dan pengalaman tingkat keparahan suasana hati yang digambarkan sebagai spektrum bipolar. Gangguan bipolar saat ini sudah menjangkiti sekitar 10 hingga 12 persen
remaja di luar negeri. Di beberapa kota di Indonesia juga mulai
dilaporkan adanya penderita bipolar yang rata-rata berusia remaja. Resiko paling mengerikan dari gangguan bipolar ini adalah resiko kematian akibat depresi yang dialami penderita.
Bipolar disebabkan oleh beberapa faktor seperti genetis, fisiologis dan lingkungan. Seseorang dengan gen bipolar akan memiliki peluang lebih besar untuk terkena penyakit ini. Dari segi fisiologis, bipolar disebabkan oleh terganggunya keseimbangan cairan kimia utama di dalam otak. Sedangkan dari sisi lingkungan, munculnya bipolar bisa dipicu oleh kondisi stres, mengkonsumsi alkohol dan zat-zat terlarang atau kurang istirahat.
So, be aware Penikmat Kopi.
Bukan hanya Marshanda yang bisa terkena penyakit bipolar ini. Siapapun bisa terserang termasuk kita. Oleh karena itu, menjalani semua aktifitas sehari-hari dengan rasa ikhlas dan bersyukur itu sangat penting. Jangan sampai kesibukan membuat kita stres dan kurang istirahat. Berbahaya. Penyakit bipolar menanti di depan mata. Jaga baik-baik perasaan dan kestabilan mood kita. Seberat apapun masalah yang kita hadapi dalam hidup, jangan lupa untuk bahagia.
*Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tantangan OPINI pada kelas NON FIKSI ODOP Batch 5
0 komentar:
Posting Komentar