Sabtu, 09 Juni 2018

Jika Rencana Pertama Gagal

Semangat pagi Penikmat Kopi,

Ada yang sudah bersiap untuk mudik ke kampung halaman? Atau malah sudah ada yang berangkat memulai perjalanan panjang?

Aku belum berangkat dan belum siap-siap mudik nih. Dua minggu terakhir gak sempat sama sekali memikirkan persiapan mudik. Pekerjaan kantor luar biasa banyaknya, padat merayap mirip jalan pantura saat musim mudik lebaran. Bukan hanya pekerjaan yang bisa diselesaikan di atas meja tapi juga pekerjaan lapangan. Wuih, bulan puasa harus ke lapangan itu ternyata benar-benar membutuhkan energi besar. 

Meski belum menyiapkan apapun, awalnya aku tenang karena pengajuan cuti tambahanku besar kemungkinan disetujui oleh atasan. Aku mengajukan tambahan cuti 2 hari setelah cuti bersama. Maklum, rute mudik kita jauh, Pekalongan - Purworejo - Malang. Kalau gak menyediakan waktu yang panjang kok rasanya rugi ya. 

Sampai hari terakhir kerja kemarin aku masih berusaha jungkir balik menyelesaikan pekerjaan. Pulang agak terlambat demi kata tuntas sebelum libur lebaran. Maksud hati bagitu sampai rumah langsung bisa tersenyum cerah dan berkata aku siap liburan. Tapi ternyata aku disambut dengan wajah muram suami yang cutinta dibatalkan. 

Rasanya langsung gak mampu tersenyum. Cuti tambahan 2 hari sangatlah berarti, karena selain mengunjungi orang tua, kita berencana sekalian liburan. Hanya itu kesempatan kita mengajak anak-anak jalan-jalan di tengan libur panjang kenaikan kelasnya. 

Aku dan suami sama-sama bingung. Kasian anak-anak dan juga kakeknya. Waktu berkunjung ke rumah kakeknya jadi lebih pendek. Waktu jalan-jalan mereka juga semakin sempit. 

Tapi alhamdulillah selepas salat magrib dan salat tarawih, hati kita sudah bisa lebih tenang. Aku dan suami mengatur lagi agenda mudik kita. Mencoba mencari rute mudik yang lebih cepat, menentukan destinasi wisata yang baru, dan yang pasti mencari penginapan juga. Bisa ditebak dong penginapan di musim mudik itu bakal penuh semua. 

Saking asyiknya mengagendakan ulang jadwal mudik, gak kerasa ternyata sudah  hampir jam 12 malam. Dan hasilnya kita kesiangan bangun sahur. Kita baru bangun pas azan subuh. Astaghfirullah. 

Buat pengalaman nih, Penikmat Kopi. Jika rencana pertama gagal, coba terima dulu kenyataan dengan tenang. Kalau sudah bisa tenang, coba agendakan ulang. Tapi jangan sampai terlalu menggebu-gebu sampai lupa istirahat ya. Nanti badan malah protes minta hak istirahatnya alias meriang menjelang lebaran kan gawat. Hehehe.

Baiklah, Penikmat Kopi, sekian curahan hati dari aku yang lagi galau ini. Selamat menikmati perjalanan mudik buat kalian ya. Semoga lancar dan selamat sampai tujuan. 


#30DWCJilid13 #Squad10 #Day23

0 komentar:

Posting Komentar